Minggu, 15 Desember 2019

Sistem Operasi Alternative Terbaik Selain Windows

Pilih Leopard, Vista, atau Ubuntu? Suatu pertanyaan yang tidak mudah dijawab. Sulit menentukan pilihan karena ketiganya memiliki kelebihan dan tentunya kelemahan tersendiri

Alternatif OS windows

Walaupun Microsoft masih mendominasi dalam hal sistem operasi komputer, pangsa pasarnya harus siap tergerus oleh para penantang serius dari Apple dan Linux. Lambatnya reaksi sebagian pemakai Windows dalam meng-upgrade Windows XP ke Vista, memberikan “amunisi” tambahan bagi sistem operasi pesaingnya. Setelah Windows Vista diluncurkan Januari 2007 silam, Ubuntu menggebrak pada 18 Oktober 2007 dengan Ubuntu 7.10. Tidak lama kemudian, Apple tak mau kalah dengan menabuh genderang perang untuk meluncurkan Mac OS X 10.5 Leopard dengan ratusan feature baru.

Untuk menikmati Leopard, Anda butuh perangkat Mac. Namun, untuk menjalankan Ubuntu, seperti distribusi Linux lainnya, Anda bisa memakai PC biasa atau bahkan PC yang lebih tua. Anda bisa menginstalnya secara gratis pada beberapa komputer yang Anda sukai. Tidak ada nomor serial atau prosedur aktivasi.

Lantas, apa saja keunggulan dan deretan feature baru dari Leopard dan Ubuntu? Senjata apa saja yang dipakai mereka untuk menantang Vista ? Simak bahasan berikut ini.

Mac OS X 10.5 Leopard


Mac OS X 10.5 Leopard
Apabila Anda tengok rilis Mac OS X sebelumnya, Apple tak pernah lupa mengubah beberapa hal teknis untuk mendongkrak performa dan tampilan interface-nya. Tentu saja, perubahan interface tersebut dilakukan untuk memberi manfaat bagi user walaupun tidak jarang motivasi sebenarnya untuk keindahan tampilan. Leopard akan Anda peroleh di setiap komputer Mac baru. Anda bisa membeli Leopard secara terpisah dengan merogoh kocek sekitar US$ 129 untuk meng-up-grade Mac OS lawas.

Keunggulan Leopard, satu versi sistem operasi ini sudah memiliki semua feature untuk pengguna mulai pemula hingga profesional. Sementara Vista terdiri atas beberapa versi mulai dari edisi “home basic” yang dibandrol sekitar US$ 100 hingga “ultimate” dengan US$ 259. Berikut ini sebagian dari penyempurnaan feature Leopard dibandingkan versi sebelumnya, Mac OS X 10.4 Tiger

Spotlight



Pada Mac OS X 10.4 Tiger, Spotlight dipakai untuk melakukan pencarian di mesin Mac dalam dua kriteria, yaitu jenis file atau tanggal. Namun pada Leopard, Apple mendongkrak kemampuan Spotlight dengan kemampuan pencarian 125 unit informasi yang disimpan sebagai bagian dari file pada Mac Anda, seperti author, bit rate audio, kota, model kamera, lebar pik-sel, dan lainnya. Berikut ini empat contoh penggunaan Spotlight di Leopard berikut fungsinya:

  1. U flash: 1. Berfungsi untuk menemukan seluruh foto yang dibidik dengan kamera dengan feature flash diaktifkan. Sedangkan mencari foto dengan flash dinonaktifkan, ketik: flash:0 . Alternatif lainnya, Anda bisa memakai yes untuk 1 dan no untuk 0.

  2. H author:budi. Dipakai mencari seluruh dokumen dengan “budi” di bagian author. Asumsinya, pembuat file dokumen (Budi) mengetikkan namanya di bagian author.

  3. El Width:600. Menemukan seluruh gambar dengan lebar 600 piksel. LI Modified:26/11/07-30/11/07. Menemukan seluruh dokumen yang dimodifikasi antara 26 November hingga 30 November 2007.


Cara Menggunakan Perintah Perintah Dasar Melalui CLI Pada linux https://www.oktrik.com/2018/07/pengenalan-shell-command-pada-linux-dan.html

Time machine



Feature ini secara otomatis akan mem-backup seluruh sistem dan me-restore ke kondisi sebelumnya kapan pun Anda inginkan. Namun, untuk ini Anda butuh eksternal hard disk atau Mac OS X Server sebagai lokasi penyimpanannya. Jadi, jika salah satu file penting Anda hilang, manfaatkan feature ini dan Anda bisa me restore file apapun yang Anda cari.

Semua pasti sudah paham bahwa backup adalah hal yang sangat penting. Namun, sebagian dari kita sering tidak tahu caranya. Uniknya, di Leopard ternyata lebih sulit tidak melakukan backup dibandingkan melakukan backup. Mengapa begitu? Hal ini karena begitu hard disk kedua atau selanjutnya dipasang di Mac, sebuah kotak dialog Time Machine akan muncul untuk melakukan backup. Anda tinggal memilih tombol disk backup saja. Hanya itu saja prosedur yang Anda perlukan.

Teknologi 64 bit



Berbeda dengan Mac OS X 10.4 Tiger yang belum sepenuhnya mendukung 64 bit, Leopard mendukung penuh 64 bit. Artinya, Leopard mampu menjalankan aplikasi 64 bit maupun 32 bit secara native di platform yang sama. Walau demikian, untuk memperoleh manfaat penuh dari pemrosesan 64 bit, developer software pihak ketiga harus merilis versi baru dari software mereka untuk library 64 bit.
Spaces

Feature baru ini memungkinkan Anda memiliki multiple desktop (Spaces) yang masing-masing memiliki satu set aplikasi tersendiri yang dibutuhkan setiap Spaces. Anda bisa memiliki hingga 16 desktop yang berlainan dan berjalan secara simultan. Jika di versi lawas Mac OS X Tiger kotak dialog preference-nya bernama “Dashboard & Expose”, di Leopard kolak ini menjelma menjadi “Expose & Spaces”.

Apabila Spaces diaktivasi, berarti Anda menampilkan seluruh Spaces secara serentak. Anda bisa memilih salah satu dari semua Spaces yang muncul. Untuk memilih Spaces, Anda cukup menekan satu tombol atau satu klik. Di sini Anda bisa men-drag satu jendela dari satu Spaces ke Spaces lain. Perpindahan antara satu Spaces ke lainnya akan ditemani beberapa animasi.

Browser Safari 3



Browser terbaru Apple ini mampu dijalankan baik di Mac maupun PC. Apple mengklaim, Safari 3 mampu nie-render halaman web hingga dua kali lebih cepat dibandingkan Internet Explorer 7 dan 1,6 lebih cepat dari Firefox 2.

Safari juga membidik pasar browser di PC berbasis Windows yang kini masih di dominasi Internet Explorer (IE). Pengguna pesaing terdekat IE, Firefox, terus beranjak naik. Apple juga memanfaatkan histeria iPhone dengan memasang Safari di ponsel besutan Apple itu.

Apakah seriusnya Safari di pasar browser mampu menggoyang singgasana 1E ? Atau justru bertarung sendiri dengan pangsa pasarnya Firefox? Kita akan saksikan hasilnya dalam beberapa tahun ke depan.

Boot camp



Feature yang dibundel di Leopard ini berguna untuk menyuguhkan kompatibilitas dengan Microsoft Windows guna menjalankan aplikasi-aplikasi Microsoft Windows. Di versi Mac OS X sebelumnya, Boot Camp harus Anda download terlebih dahulu.

Dengan Boot Camp, Anda bisa meninggalkan beberapa aplikasi (tidak perlu menutup aplikasi) di Mac lalu reboot ke Windows Vista untuk menjalankan aplikasi Vista. Cara ini jelas lebih cepat diban-dingkanAnda melakukan shut down terlebih dahulu untuk berpindah dari sistem operasi Leopard ke Microsoft Windows atau sebaliknya.

Selain Boot Camp, sebenarnya ada pula software pihak ketiga, seperti VMware Fusion dan Parallels Desktop yang berfungsi nyaris setara dengan Boot Camp.

Jadi, jika Anda memiliki sederet file PDF, tetapi lupa file mana yang Anda maksud, dengan Quick Look, Anda bisa lebih cepat tahu isi file tanpa perlu membuka software pembaca PDF. Preview bisa diubah ukurannya, diperkecil atau diperbesar dengan mengklik dua tombol anak panah. Hal yang sama juga berlaku pada file video, file image, file presentasi, atau lainnya.

Screen sharing



Leopard semakin memperbaiki feature screen sharing, yakni kemampuan melihat layar komputer lain dalam satu jendela di Mac. Anda pun bisa mengontrol komputer lain tersebut (di dalam jaringan) dan menjalankan sederet program dari Mac yang Anda pakai. Anda bisa memakai protokol Remote Desktop dari Apple atau software pihak ketiga seperti VNC. Software tersebut, baik client maupun server, sudah terintegrasi di Leopard. Sebagai penghubung Anda ke komputer client, Anda dapat menggunakan Finder (seperti Windows Explorer di sistem operasi Microsoft).

Untuk mengontrol komputer lain di jaringan, Anda cukup mengklik tombol “Share Screen” yang kini dibekali beragam feature. Namun, Anda harus tahu IP address komputer yang akan Anda kontrol, serta memasukkan user name dan password.


Disk utility



Aplikasi Disk Utility ini mampu menghapus dan mengubah partisi tanpa menghapus seluruh data di hard disk.

Quick look



Feature ini mampu menampilkan preview isi file dengan cepat tanpa perlu membuka software file yang sesungguhnya. Anda bisa menggunakan Quick Look dengan klik mouse atau cukup menekan tombol spasi untuk menampilkan preview suatu file. ada sebuah tindakan dari sistem operasi yang bersifat mengubah atau menghapus data, kotak dialog peringatan akan muncul dengan jelas untuk memberitahukannya kepada Anda. Anda tinggal memilih apakah ingin melanjutkannya atau tidak.

Kernel



Kernel (set dari fungsi yang menjadi inti sistem operasi) pada Leopard diperbaharui pada penjadwalan pemrosesan CPU. Jika sebelumnya pemrosesan dilakukan secara antrian tunggal, kini beralih menjadi sistem hierarki yang lebih mampu meres-pon kebutuhan hardware. Antrian proses dengan sistem hierarki di kernel juga akan menghasilkan pilihan penjadwalan proses di CPU yang lebih baik.

Keamanan dengan ASLR



Sistem Operasi Windows kerap menjadi headline serangan virus, malware, atau program culas lainnya. Leopard mengantisipasi hal tersebut dengan mendukung ASLR (Address Space Layout Randomization). ASLR merupakan feature sekuriti yang dapat mencegah penyusupan exploit pada program yang rentan serangan dengan pengaturan ruang address dari stack, heap, library, dan lainnya. Akibatnya, penyerang sulit memprediksi objek kunci untuk memilih sasaran serangan.

Kebutuhan sistem



Untuk menjalankan Leopard, Anda harus menyiapkan komputer Mac dengan prosesor Intel, PowerPC G5, atau PowerPC G4 minimal 867MHz, memori 512 MB, drive DVD untuk instalasi, dan hard disk berkapasitas sisa 9 GB.

UBUNTU 7.10



Linux bukan lagi didominasi para “hobbies” yang gemar mengoprek komputer. Bukan pula yang hanya berkutat pada istilah “apa yang Windows bisa, Linux pun bisa”. Namun lebih dari itu, Linux juga mampu menawarkan keunggulan tersendiri yang tak kalah dengan Windows maupun Mac. Produsen komputer terbesar di dunia, Dell, bahkan membundelkan beberapa seri notebooknya dengan Ubuntu.

Dengan Ubuntu, Anda tak perlu khawatir dengan tindakan sweeping akibat memakai Windows bajakan atau membayar biaya tertentu ke Apple untuk upgrade Mac OS yang terbaru. Dengan Ubuntu, Anda bisa menginstalnya gratis, lengkap dengan software pendukung. Seperti halnya distro Linux lain, jika Anda ingin menginstal Ubuntu, Anda harus rajin mengikuti forum atau komunitas Linux lainnya untuk memperoleh info-info terbaru, seperti driver, konfigurasi atau update.

Hal ini karena untuk sejumlah driver hardware atau konfigurasi sistem, pengguna Linux masih harus berjuang keras untuk mendapatkannya. Seperti komunitas Ubuntu di Indonesia yang beralamat di www.ubuntu-id.org, Anda bisa men-download Ubuntu secara gratis dari beberapa server lokal yang tertera di sana. Apabila koneksi Internet Anda lambat, Anda bahkan bisa mendapatkan CD Ubuntu 7.10 gratis. Caranya, Anda bisa tengok di alamat www.ubuntu.com

Setiap rilis baru, tentunya harus membawa hal yang lebih baik dibandingkan versi lawasnya. Di Ubuntu versi terbaru inilah perbaikan yang paling signifikan berhasil dilakukan. Selain dijanjikan makin stabil dan penambahan feature terbaru, distro yang didukung komersial oleh Canonical ini juga makin mengakrabi para pendatang baru di Linux dengan kemudahan yang ditawarkan.
Ubuntu versi 7.10 yang dirilis 18 Oktober 2007 berkode Gutsi Gibbon. Versi ini mampu menghilangkan bug yang ada di versi sebelumnya. Mari kita tengok sebagian penyempurnaan Ubuntu 7.10.

Efek desktop compiz fusion



Tampilan monoton yang biasa terdapat di Linux, kini tidak lagi Anda rasakan di Ubuntu. Di versi terbaru ini, Ubuntu dibekali elemen interface atraktif berkat teknologi 3D Compiz Fusion. Hasilnya, selain memberikan tampilan desktop Ubuntu yang lebih cantik, juga mampu memamerkan visual desktop dalam efek 3D. Feature inj yang lama diidamkan pengguna Linux dan akhirnya terwujud di Ubuntu versi 7.10. Feature ini sekaligus menjadikan Ubuntu distro pertama Linux yang mengintegrasikan teknologi Compiz Fusion.

Agar efek desktop benar-benar berfungsi optimal, Anda perlu memasang graphics card yang mendukung teknologi ini. Ubuntu 7.10 secara otomatis akan mendeteksi, apakah graphics card Anda mendukung teknologi ini. Jika tidak, Ubuntu akan mengembalikannya ke dalam tampilan desktop normal. Compiz Fusion akan menyuguhkan pergantian antar-jendela yang berlangsung mulus dan responsif. Tiap jendela akan di-render oleh kekuatan hardware grafis untuk menajamkan efek 3D. Anda bisa menambahkan efek-efek lainnya atau menonaktifkan efek 3D ini. Pengubahan tersebut bisa Anda lakukan dalam “System/Preferences/Appearance” di bawah tab “Visual Effects”

Pencarian di desktop



Ingin mencari file di komputer Anda? Gunakan Tracker, mesin pencari untuk desktop di Ubuntu 7.10. Tracker ini menggantikan Beagle, feature serupa yang dipakai sebagai mesin pencari di versi Ubuntu sebelumnya.

Dengan gesit Tracker akan melayani Anda untuk mencari dan mengakses dokumen, musik, video, foto, log chatting, dan lainnya. Tracker juga cukup cepat dalam mengakses aktivitas yang kerap Anda lakukan seperti membuka bookmark web atau pesan e-mail apa saja yang pernah Anda kirim.

Selain itu, tampilan interface “Tracker Search Tool” dapat mewakili navigasi dari konten yang telah diindeks. Ia akan menampilkan info tambahan dari setiap entry pada dialog “Open File” di hasil pencarian.

Setup printer



Walaupun konsep paperless office mampu mengurangi konsumsi kertas untuk mencetak, urusan yang satu ini tetap menjadi salah satu aktivitas penting di desktop. Kemampuan deteksi printer di Ubuntu 7.10 makin digenjot.

Printer lokal dengan konektifitas USB mampu dideteksi secara hotplugged. Artinya, ketika printer dicolokkan, Anda tak perlu me-restart komputer dan langsung siap mencetak.

Anda tak perlu lagi men-setup printer’secara manual. Gunakan wizard yang menyuguhkan serangkaian kotak dialog. Selain mengenali printer lokal, Anda juga bisa mengakses printer yang di-setup sebagai share printer di Windows Server domain server di jaringan TCP-IP.

Konfigurasi display



Jika Anda bandingkan dengan Ubuntu versi sebelumnya, untuk mengonfigura-si display monitor, dibutuhkan setting secara manual. Kini, Ubuntu 7.10 telah dibekali tool untuk konfigurasi grafis X window yang membuat Anda leluasa mengatur tampilan resolusi. Setting ini dilengkapi juga dengan kotak dialog untuk driver graphics card, resolusi layar, frekuensi,’dan jenis setting. Anda tak perlu lagi memeras keringat untuk mengon-figurasi secara manual di file xorg.conf. Ada dua jenis konfigurasi yang bisa Anda gunakan, yakni perubahan untuk sistem secara keseluruhan atau perubahan hanya untuk user individual yang tidak butuh previledge administrative.

Ubuntu Kernel



Kernel baru 2.6.22.9 selain diharapkan dapat menggenjot kinerja dan stabilitas, juga dapat menghemat daya baterai pada laptop yang diinstal di Ubuntu versi terbaru ini. Tenaga yang dibutuhkan dapat dihemat antara 25-30%. Artinya, suhu laptop juga lebih terjaga. Selain itu, bagi media center desktop, pengereman konsumsi tenang akan menghasilkan desktop dengan suara yang lebih teredam.

Browser default Firefox



Pada Ubuntu versi 7.10, browser Firefox dibekali wizard agar proses pencarian plug-in lebih gampang dilakukan sehingga integrasi dengan Ubuntu lebih mulus. Pada Ubuntu versi ini, user diberi keleluasaan untuk memilih antara instalasi Flash-nya Adobe yang close source atau plug-in Gnash yang open source. Installer Flash ini hanya akan menginstal pada user yang sedang login sehingga setiap user bisa memilih, apakah memakai Gnash atau Flash player yang akan di-download dari website Adobe.

Akses NTFS



Jika Anda masih bergantung pada Microsoft Windows dan menginstal Ubuntu sekaligus untuk dual boot, Ubuntu 7.10 mampu mengakses partisi NTFS Windows. Kemampuan ini akan memudahkan Anda dalam membaca atau menulis di NTFS untuk file yang di-sharing dengan Windows.

Media codec



Jika Anda gemar menonton film atau musik di komputer, di versi ini file MP3, DVD, AVI, MPEG, WMV, MOV, FLV, MP4, dan flash telah didukungnya. Anda dipersilakan menginstal media codec proprietary di “Application | Add/Remo-ve”. Setelah tampil window “All available applications”, cari “ubuntu-restricted-extras” dan instal. Anda dapat juga membuka “Terminal” lalu ketik perintah “sudo apt-get install ubuntu-restricted-extras”. Selanjutnya, Anda bisa membuka file multimedia dan jika muncul kotak dialog untuk men-download codec yang diperlukan, silakan Anda men-download dan menginstalnya.

Peralihan user lebih cepat



Peralihan antar-session user kini lebih mudah dan cepat tanpa harus direpotkan username dan password secara berulang. Hal yang menguntungkan bagi komputer yang dipakai oleh beberapa user.

Kebutuhan sistem



Ubuntu 7.10 mendukung baik 32 bit maupun 64 bit PC dan Mac. Syaratnya pun tidak terlalu tinggi yakni minimal RAM 256 MB dengan 4 GB ruang hard disk tersisa serta pemutar CD untuk instalasi.

Step By Step Cara Menginstal Linux Untuk Pemula https://www.oktrik.com/2018/07/step-by-step-cara-menginstal-linux.html

123